Kajen – Seluruh ASN Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Lingkungan Hidup (Dinperkim LH) Kabupaten Pekalongan melaksanakan apel pagi dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024, Senin (19/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan.

Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan pembacaan Ikrar Bela Negara serta sambutan Presiden Republik Indonesia dalam rangka peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024. Tema yang diusung pada peringatan tahun ini adalah “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”.

Apel pagi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme seluruh pegawai Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai dapat semakin memahami arti penting bela negara dan turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Kajen, Pekalongan – Pemuda anggota Satuan Karya (Saka) se-Kabupaten Pekalongan tumpah ruah dalam ajang Youth Literacy Camp 2024 yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (7-8 Desember 2024) di Bumi Perkemahan Linggoasri, Kajen. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kwartir Cabang Kabupaten Pekalongan ini menjadi wadah bagi para Pramuka Penegak dan Pandega untuk memperkuat kemampuan literasi serta menjalin silaturahmi.

Dengan semangat SAKAKALPATARU, para peserta dari berbagai Saka berkumpul untuk berkompetisi dalam berbagai lomba yang menarik. Mulai dari lomba administrasi Saka yang menguji ketelitian dan kemampuan mengelola data, hingga lomba yel-yel yang meriah untuk menunjukkan semangat kebersamaan. Selain itu, ada juga lomba poster digital yang mengasah kreativitas, lomba literasi budaya yang mendalami kekayaan budaya lokal, dan lomba Saka tergiat yang menjadi ajang unjuk keunggulan masing-masing Saka.

Prestasi membanggakan diraih oleh kontingen SAKAKALPATARU pada Youth Literacy Camp 2024. Mereka berhasil meraih juara 3 dalam lomba administrasi Saka, juara 2 dalam lomba literasi budaya, dan juara 3 dalam kategori Saka tergiat. Prestasi ini membuktikan bahwa SAKAKALPATARU merupakan salah satu Saka yang aktif dan berprestasi di Kabupaten Pekalongan.

Davy Putra Jatmiko, anggota SAKAKALPATARU, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti Youth Literacy Camp. "Saya banyak belajar tentang pentingnya literasi dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, saya juga bisa bertemu dengan teman-teman dari Saka lain dan berbagi pengalaman," ujarnya.

Pada lomba literasi budaya, peserta diminta untuk menampilkan pertunjukan atau karya seni yang berkaitan dengan budaya lokal Pekalongan. SAKAKALPATARU menampilkan pertunjukan yang berhasil memukau para juri dan penonton.

Youth Literacy Camp 2024 telah menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi para anggota Saka, khususnya SAKAKALPATARU. Prestasi yang diraih membuktikan bahwa pemuda Pekalongan memiliki potensi yang luar biasa. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Generasi Muda Peduli Lingkungan, Jaga Keanekaragaman Hayati

Pekalongan, 17 November 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, Saka Kalpataru kembali mengadakan latihan rutin dengan tema “Mengenal Flora Fauna Endemik Pekalongan”. Kegiatan yang berpusat pada area hutan Petungkriyono ini mengajak para generasi muda untuk secara aktif berperan dalam pelestarian alam.

Dengan semangat petualangan, para anggota Saka Kalpataru menyusuri jalur forest trail Petungkriyono. Sepanjang perjalanan, mereka didampingi oleh para Pembina saka kalpataru yang berbagi pengetahuan mengenai berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang unik dan hanya dapat ditemukan di kawasan Pekalongan. Peserta diajak untuk mengamati langsung berbagai jenis pohon, bunga, serta satwa liar yang menjadi ciri khas hutan Petungkriyono.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami," ujar Kak Bagus, salah satu anggota Saka Kalpataru. "Selain mendapatkan pengalaman yang seru, kami juga semakin paham tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sekitar."

Tujuan Utama Kegiatan

• Mengenalkan Keanekaragaman Hayati: Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada generasi muda mengenai kekayaan flora dan fauna endemik yang dimiliki Pekalongan.
• Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Dengan mengetahui keunikan ekosistem Petungkriyono, diharapkan peserta dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan termotivasi untuk ikut serta dalam upaya pelestariannya.
• Mendorong Aksi Nyata: Latihan ini diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk melakukan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan, seperti ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon, kampanye pelestarian alam, atau membentuk kelompok peduli lingkungan di sekolah atau komunitas.

Harapan ke Depan

Kegiatan latihan rutin Saka Kalpataru ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak kalangan, terutama generasi muda. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang peduli terhadap lingkungan, diharapkan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Pekalongan dapat berjalan lebih efektif.

Saka Kalpataru Kwarcab Kab. Pekalongan berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.

Pelatihan Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup / ADIWIYATA Dibuka secara resmi oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pekalongan, Widi Hartanto di Aula lantai 2 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan pada Rabu (06/11/2024)

Kegiatan yang diikuti sekitar oleh 46 perwakilan sekolah dan unsur lainnya dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Widi Hartanto menekankan pentingnya peran seluruh elemen sekolah, dari kepala sekolah hingga petugas kebersihan, dalam menjaga komitmen terhadap pelestarian lingkungan

Kepala Dinas Perkim & LH Kabupaten Pekalongan, M. Abduh Ghazali menambahkan, tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman kepala sekolah dalam mengimplementasikan gerakan peduli lingkungan hidup di sekolah. Harapannya, pendidikan lingkungan hidup dapat diintegrasikan dalam kurikulum sekolah atau menjadi mata pelajaran mandiri. Dengan demikian, siswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan sikap ramah lingkungan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.